Diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko demensia
Diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada usia muda. Namun, yang sering kali diabaikan adalah hubungan antara diabetes pada usia muda dengan risiko terkena demensia di kemudian hari.
Demensia adalah gangguan kognitif yang ditandai dengan penurunan fungsi otak, termasuk gangguan ingatan, orientasi, pemikiran, perhitungan, kemampuan belajar, bahasa, dan kemampuan berpikir abstrak. Penyebab demensia bisa bermacam-macam, termasuk faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, dan kondisi medis tertentu seperti diabetes.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko terkena demensia di kemudian hari. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Kerusakan pembuluh darah: Diabetes dapat merusak pembuluh darah di otak, yang dapat mengganggu aliran darah dan pasokan oksigen ke otak. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan meningkatkan risiko terkena demensia.
2. Peradangan: Diabetes juga dapat menyebabkan peradangan kronis di tubuh, termasuk di otak. Peradangan ini dapat merusak sel-sel otak dan meningkatkan risiko terkena demensia.
3. Resistensi insulin: Diabetes pada usia muda sering kali disertai dengan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Resistensi insulin dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan meningkatkan risiko terkena demensia.
Untuk mengurangi risiko terkena demensia, sangat penting bagi penderita diabetes pada usia muda untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil dan terkendali. Ini dapat dilakukan dengan mengikuti diet sehat, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter.
Selain itu, penting juga untuk memantau tekanan darah dan kolesterol, karena kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko terkena demensia pada penderita diabetes. Konsultasikan dengan dokter mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena demensia.
Dengan menjaga kadar gula darah tetap terkendali dan mengikuti gaya hidup sehat, penderita diabetes pada usia muda dapat mengurangi risiko terkena demensia di kemudian hari. Jaga kesehatan otak Anda, mulai dari sekarang!