Gunung Qomolangma, yang juga dikenal sebagai Gunung Everest, merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Terletak di perbatasan antara Nepal dan Tibet, gunung ini telah menarik perhatian para petualang dan penggemar alam sejak lama.
Pada tahun 2024, Gunung Qomolangma mencatat rekor jumlah wisatawan yang mengunjunginya. Menurut data yang dikeluarkan oleh otoritas pariwisata setempat, sebanyak 10.000 orang dari berbagai negara datang ke gunung tertinggi di dunia ini dalam setahun. Hal ini menandakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tidak hanya para pendaki yang tertarik untuk menaklukkan puncak tertinggi di dunia, tetapi juga para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sekitar Gunung Qomolangma. Dari pemandangan pegunungan yang megah hingga kehidupan lokal yang unik, gunung ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya.
Namun, peningkatan jumlah wisatawan juga menimbulkan beberapa isu terkait pelestarian lingkungan. Dikhawatirkan bahwa peningkatan aktivitas manusia di sekitar Gunung Qomolangma dapat merusak ekosistem alaminya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk menjaga keberlanjutan pariwisata di area tersebut.
Meskipun demikian, rekor jumlah wisatawan yang dicatat pada tahun 2024 menunjukkan betapa besarnya minat orang-orang untuk mengunjungi Gunung Qomolangma. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan destinasi wisata ini dapat terus menjadi daya tarik utama bagi para pelancong dari seluruh dunia.