
Siasat mengatasi “doom spending” menurut psikolog
“Doom spending” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan boros atau menghabiskan uang secara tidak terkendali tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi. Kebiasaan ini seringkali dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius dan berdampak negatif pada kesejahteraan mental seseorang.
Menurut psikolog, ada beberapa siasat yang dapat dilakukan untuk mengatasi “doom spending” dan mengubah kebiasaan boros menjadi lebih bijak dalam mengelola keuangan:
1. Kenali pemicu “doom spending”: Salah satu langkah pertama dalam mengatasi kebiasaan boros adalah dengan mengidentifikasi pemicu-pemicu yang memicu perilaku tersebut. Apakah stres, kebosanan, atau tekanan sosial yang membuat Anda merasa perlu untuk menghabiskan uang secara berlebihan? Dengan mengetahui pemicu-pemicu tersebut, Anda dapat lebih mudah mengendalikan kebiasaan boros Anda.
2. Buat anggaran keuangan yang realistis: Penting untuk membuat anggaran keuangan yang realistis dan mengikuti rencana tersebut. Tentukan berapa jumlah uang yang dapat Anda alokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan hiburan. Dengan memiliki anggaran yang jelas, Anda dapat menghindari godaan untuk menghabiskan uang secara tidak terkendali.
3. Cari alternatif hiburan yang lebih terjangkau: Daripada menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, cobalah untuk mencari alternatif hiburan yang lebih terjangkau atau bahkan gratis. Misalnya, Anda bisa menghabiskan waktu dengan berolahraga, membaca buku, atau berkumpul dengan teman-teman tanpa harus mengeluarkan uang banyak.
4. Gunakan teknik pengendalian diri: Teknik pengendalian diri seperti menunda pembelian atau membuat daftar belanjaan dapat membantu Anda mengendalikan keinginan untuk menghabiskan uang secara impulsif. Sebelum membeli sesuatu, pertimbangkan terlebih dahulu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya ingin belaka.
5. Cari dukungan dari orang terdekat: Terkadang, mengatasi kebiasaan boros tidaklah mudah dilakukan sendirian. Mintalah dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman-teman untuk membantu Anda mengendalikan keinginan untuk “doom spending” dan memberikan motivasi untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak.
Dengan menerapkan siasat-siasat di atas, Anda dapat mengatasi kebiasaan boros dan mengubah perilaku menghabiskan uang secara tidak terkendali menjadi lebih bijak. Ingatlah bahwa mengelola keuangan dengan baik tidak hanya berdampak pada kesejahteraan finansial, tetapi juga pada kesejahteraan mental dan emosional Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.