IDAI soroti dampak buruk polusi udara terhadap tumbuh kembang anak

Polusi udara merupakan masalah lingkungan yang semakin meresahkan di Indonesia. Polusi udara dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan manusia, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Institut Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti dampak buruk polusi udara terhadap tumbuh kembang anak.

Menurut IDAI, polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak, seperti gangguan pernapasan, infeksi saluran pernapasan, dan gangguan tumbuh kembang. Anak-anak yang terpapar polusi udara secara terus-menerus juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis seperti asma dan alergi.

Polusi udara terutama berbahaya bagi anak-anak yang berusia di bawah lima tahun, karena sistem pernapasan mereka masih dalam tahap perkembangan. Paparan polusi udara dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berpotensi menyebabkan kerusakan pada organ tubuh mereka.

IDAI juga menekankan pentingnya perlindungan anak-anak dari polusi udara. Orangtua dan masyarakat diharapkan untuk mengambil langkah-langkah preventif, seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menghindari aktivitas di luar ruangan saat udara sedang tidak sehat, dan menyediakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak-anak.

Selain itu, IDAI juga merekomendasikan pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap polusi udara, mengurangi emisi gas beracun dari kendaraan bermotor dan pabrik, serta menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai untuk mengatasi dampak buruk polusi udara pada anak-anak.

Dengan kesadaran dan tindakan bersama, diharapkan dapat mengurangi dampak buruk polusi udara terhadap tumbuh kembang anak. Kesehatan anak adalah investasi masa depan bangsa, dan perlindungan terhadap anak dari polusi udara merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi generasi mendatang.